siapakah yang terlebih dahulu mencintai?
logika, atau hatimu?
manakah antara kedua itu yang paling mudah kau dengar?
yang tidak bisu?
logika,
atau hatimu?
jika logikamu,
apakah benar parasku telah mengalihkanmu?
jika benar itu logikamu,
apakah aku sudah tepat untukmu?
jika memang dari logikamu,
apakah kelebihanku semua adalah mimpimu?
namun jika hatimu,
apakah benar hatimu telah memilih aku?
namun jika benar itu hatimu,
apakah bisa kau mencintai apa yang kurang dariku?
dan namun jika memang dari hatimu,
apakah tulus yang ku dapat, bukanlah palsu?
manakah yang paling mendominasimu di antara keduanya?
ataukah saat ini waktu yang telah terbuang,
kenangan yang pernah terjadi,
serta hati yang diperjuangkan,
tidak memiliki titik temu untuk mendapatkan jawabannya?
sehingga menjadi absurditas semata yang pada kemudian hari membuatku ingin memberhentikan waktu saat ini saja,
karena aku tak sanggup mendengar apa yang akan terucap dari mulut manismu..
bukalah sedikit mata hatimu..
bacalah baik-baik apa yang tertulis disana..
lihatlah sedikit lebih dalam..
karena yang ku tahu,
aku berencana singgah di hatimu terlebih dahulu..
sebelum menjalar dipikiranmu..
Komentar
Posting Komentar