ku buka kembali catatan harianku 2 tahun silam.
tertulis di sebuah kertas penuh coretan itu sebuah doa untuk melupakannya.
lupakanlah aku dengannya ya Tuhan, bila ia adalah kesalahanku.
kataku dalam doaku itu.
jangan biarkan aku nyaman dalam suatu kondisi tanpa harapan.
tetapi nyatanya tak seperti itu.
2 tahun 5 bulan berusaha melupakannya.
apakah hari ini adalah jawaban doaku yang lalu?
ternyata membutuhkan waktu selama itu.
bahagia bersamamu adalah suatu anugerah dalam bagian hidupku..
kembali malam ini ku buka-buka lagi memori ku tentangmu.
semua tentangmu terekam jelas dalam benakku.
tentu saja,
semua kenangan tentang dirimu selalu menjadi masa-masa bahagiaku.
ketika semua berkata hubungan lama-lama menjadi bosan,
ketika semua berkata hubungan akan ada masa pahitnya,
itu semua dapat ku patahkan dengan adanya kenangan-kenanganku bersamamu.
semuanya hanya kenangan manis, tanpa pernah kau gores sedikit kertas putih itu.
dan malam ini sangat sulit ketika aku harus membuka lembaran baru.
bukan meninggalkan dirimu, namun meninggalkan kenangan manis itu.
terimakasih kepada kamu yang selalu mengerti tanpa ku pernah mengucap,
terimakasih karena kamu mengerti diamku.
terimakasih atas tindakan-tindakanmu yang tidak pernah salah,
terimakasih karena mempercayakanku.
sekarang saatnya kita berjalan bersama dengan dua arah yang berbediia.
aku di jalanku dan kamu di jalanmu.
jika memang benar ada kehidupan kedua?
maukah kamu mencariku lagi?
maukah kamu menegurku?
maukah kita bertemu kembali?
maukah kita memulai lagi?
maukah kita bersama selamanya?
maukah bahagia bersamaku lagi?
terimakasih karena membuatku bahagia.
terimakasih karena mencintaiku.
terimakasih karena membantuku menuliskan sebuah cerita dalam lembaran-lembaran kertas putih itu.
sekarang harus ku tutup kembali karena semuanya sudah tertulis lengkap.
aku harus membuat buku kembali.
mari bertemu kembali di kehidupan keduaku.
aku sangat-sangat berbahagia bersamamu.
- thankyou for the photographs -
Komentar
Posting Komentar